Review : Yo-yo Plastic Grind Machine (G.M) ver.02

Manufacturer : YoYoFactory
Shape : Butterfly / Wing
Weight (g) : 63.60
Width (mm) : 40.72
Diameter (mm) : 55.80
Gap Width (mm) : 3.92
Bearing Size (Inside x Outside x Width) : 250 x .500 x .187 in
Gap Type : Fixed
Stock Response System : Turning Point K-Pad

"1st metal age plastic yo-yo," motonya yang diberikan yoyofactory untuk PGM ini
kesan pertama dari yoyo ini : keren, soalnya warnanya eye catching bngt, pilihan warna yang ada ialah hijau (lebih mirip lime),
putih & biru kuning.
yyf mengklaim kalo yoyo ini sudah unresponsif out of the box & ternyata memang yoyo ini unresponsif, jadi memerlukan bind untuk mengembalikannya ke tangan.
PGM ini memang didesign untuk menyerupai playbility yoyo metal
sesuai dengan namanya plastic grind machine, PGM ini memang yoyo plastik yang licin dan dapat digunakan untuk grind,
tetapi biar bagaimanapun tidak dapat mengalahkan yoyo metal untuk urusan grind.
bagi yang menyukai thumb grind / irg, nampaknya PGM ini tidak memungkinkan untuk melakukan irg ini, karena di bagian
depan yoyo ini tertutup plastik yang digunakan sebagai pemberat yang permanen tidak seperti PGM v 1 yang menggunakan
o ring sebagai pemberat yang dapat dilepas / dipasang sesuai keperluan. jika PGM v 2.0 ini terasa kurang berat, maka
pada bagian dalamnya masih bisa dipasang o ring lagi (hanya 1).

salah satu keistimewaan yoyo ini ialah hubstacknya, karena biasanya hanya yoyo metal yang menggunakan hubstack ini.
dengan adanya hubstack ini sehingga kita bisa melakukan pull start & budha sleep.
bearing yang digunakan PGM ini ialah yyf spec bearing, bearing ini sudah sangat enak sekali untuk digunakan, smooth,
tipikal bearingnya yyf.

playbility yoyo ini sudah baik, hanya saja distribusi berat yoyo ini rata sehingga yoyo ini gampang untuk miring2 sehingga
jika kita main yoyonya kurang rapi maka yoyo ini akan sedikit kurang nyaman untuk digunakan, tetapi jika bearingnya diganti konkave
maka playbility yoyo ini akan meningkat jauh. dengan bearing konkave yoyo ini sangat enak sekali untuk digunakan.

respon yoyo ini menggunakan k-pad (mirip silicone), untuk respon yoyo ini sangat tight, tetapi pas sekali, yoyo akan
tetap unresponsif ketika kita melakukan trick yang memasukan beberapa layer string kedalam gap yoyo, tetapi ketika di
bind yoyo ini akan langsung naik keatas. untuk respon yoyo ini top

packaging yoyo ini juga standart yyf, tidak ada yang istimewa, beberapa pacaging PGM ini menggunakan showcase, jadi yoyonya
ditaruh di plastik yang bisa diputar, sehingga bisa terlihat seluruh bagian yoyonya. untuk packaging standartnya isinya
terdapat yoyonya sendiri, string & panduan standart (memasang string, pull start, finger grind, dll)


over all : nice plastic yoyo, yoyo yang ok untuk advance player, untuk yang mau belajar trick2 advance & membutuhkan yoyo
unrespon, PGm ini bisa dijadikan pilihan untuk loncatan sebelum menggunakan yoyo metal, secara yoyo ini bukan bootleg
maka rasanya akan beda dengan menggunakan yoyo bootleg :D dengan harga antara 290 - 320 (di indonesia) yoyo ini sangat
layak untuk dimiliki

By : Stephanus
foto : Stephanus

Read More

Tips : Membersihkan Bearing Yo-Yo

Bearing pada yo-yo merupakan bagian terpenting, saya sendiri menyebutnya dengan analogi mesin... jika bearing kotor, maka putaran yo-yo akan terganggu dan trik yang dimainkan akan terhambat karena, putaran tidak sempurna dan berhenti sebelum kita melakukan sebuah trik.

berikut adalah tips singkat untuk membersihkan bearing...

Alat dan Bahan
Tang lancip (untuk melepas bearing)
Cairan sejenis Minyak korek Zippo
Tempat tertutup/ tempat film
Tusuk gigi
tissue

Lepaskan bearing dari yo-yo dengan hati-hati,

simpan bearing didalam wadah kecil, atau masukan kedalam tempat film dan rendam dengan minyak zippo.

angkat dan keringkan dengan tissue, pasang ketempat semula dengan sedikit menekan...
Yo-Yo siap dimainkan

Saran Biar Tahan Lama Umur bearing Yoyo Nya..


Bearing yang kaya gini masih kurang baik..
Sebaiknya seal bearing nya di pasang kembali biar debu jadi tidak gampang masuk..itu juga berfungsi sebagai penghambat kelembapan pada Ball Bearingnya..kalu lembab maka kemungkinan korosi akan lebih tinggi.

Dipasang seperti ini..


sebaiknya kalu mencuci bearing, di pisah kan ...bila baru mencuci bisa di gabung buat menghilangkan lembab pada bearing dan debu..sesudah itu sebaiknya di bilas kembali dengan cara terpisah..itu biar memaksimalkan proses pencucian,

jangan terlalu sering mencuci bearing dengan bahan yang bersifat penetrate (Karena berfifat membersikan bukan melumasi), akan meyebabkan bearing berdecit dalam putaran tinggi dan meyebabkan goresan di permukaan dalam bering, dimana lama kelamaan akan merusak bearing dan memperpendek usia bearing.



by : william
foto : http://rosgana.blogspot.com

Read More

Review : Yo-yo Hspin Envy64 (Limited edition)

HSPIN Envy64 limited edition blue version

1 of 30 ..... serial no.21

berat 63.1gr (agak aneh ya...padahal envy64) = bisa maen cepet...enteng dan lincah, lagian ukurannya pas banget (ga oversize ga undersize)

yoyo ini juga dipake sama Jano Meboniya dapet juara 1 di Russian National Yoyo Contest 2007. dengan berat yang ringan tapi dapet maksimum putaran karena desainnya :)


diameter 55.03mm

lebar 38.61mm

lebar gap 2.65mm

tipe gap : fixed
respon dif pad (kalo 2 2 nya dipasang, jadi terlalu repon... jadi 1 aja kayanya cukup :) )

profile : ekstrim h profile .... stabil banget, susah buat tilt, dan puterannya lama banget karena distribusi beratnya ekstrim di ring luar. agak susah buat snap start abisnya outer rimnya tipis banget.


bearing : 5x11x5 all stainless (medium), disaranin diganti yang kk abisnya kalo pake yang biasa, string sering kena respon sistemnya)

annodizednya manteb ... licin abis di tangan ...kaya anno standardnya hspin. arm, finger grind mantab, tapi nga bisa IRG karena ga ada lip nya

kesimpulan...

cocok buat maen cepet, arm and finger grind. agak susah buat maen miring. mending diganti kk bearingnya, dan musti adjust respon systemnya.

oya, edisi ini ga ada packagingnya, jadi ga bisa di review

overall : unique piece of yoyo :)

Review : Theo
foto : theo

Read More

perkenalan dengan Yo-yo

Yo-yo sudah ada di dunia ini lebih dari 500 tahun sebelum masehi, dipercaya berasal dari Cina, meskipun catatan artefak tertua tentang yo-yo berada di Romawi. Dengan berjalannya waktu yo-yo terus menyebar ke seluruh penjuru dunia, baik Asia (yang dipercaya sebagai tempat asalnya), Eropa an Amerika. ada juga beberapa peneiti yang menyebutkan bahwa yo-yo digunakan untuk senjata berburu oleh orang filipinia, caranya tidaklah dilemparkan langsung sejajar pada binatang buruan tetapi dengan cara si pemburu yang berdiam diri diatas pohon menunggu buruannya, dengan menggunakan batu berbentuk 2 cakram dan diikat dengan tali yang cukup panjang (bentuk yo-yo) hewan buruan akan dilempar dari arah atas, dan alat berburu yang digunakan pun bisa kembali ketangan si pemburu.

Nama yo-yo sendiri berasal dari bahasa Filipina (yo-yo=come-come). nama yo-yo sendiri mulai menyebar sejak Pedro Flores, seorang Filipina yang pergi ke Amerika dan kemudian dia membut perusahaan yo-yo pertama di dunia, yang kemudian di beli oleh Donald F. Duncan yang sekarang menjadi perusahaan yo-yo Duncan.

dengan semakin berkembangnya permainan yo-yo bentuk yo-yo pun mengalami pengembangan desain. yang sebelumnya hanya memiliki bentuk imperial, kemudian muncul bentuk baru pada yo-yo yang bisa lebih memudahkan dalam melakukan trik2 tali. Bentuk in dikenal dengan bentuk butterfly.


saat ini bentuk yo-yo sudah semakin bermacam, penerapan teknologi yang digunakan pun sangatlah beragam dan membantu mengembangkan tingkatan permainan pada level yang lebih tinggi, seperti penggunaan Ball bearing yang bisa membuat putaran lebih lama, material istimewa yang digunakan (alumunium, magnesium, titanium, dll).

beberapa yo-yo profesional yang digunakan menggunakan fitur unresponsif yang mana yo-yo tidak dapat kembali ke tangan dengan cara menghentakan tangan sedikit keatas seperti yo-yo yang kita kenal (memiliki sistem responsif), tapi harus menggunakan trik tertentu yang dikenal dengan istilah Binding, jadi jangan kaget ketika nanti anda melihat yo-yo yang terbuat dari logam dan tidak bisa kembali ke tangan. jika ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan untuk bertanya dan berbincan denga IndieYo.................

Read More

CONTACT IndieYo

Untuk menghubungi kami, lebih enak kalau langsung jaoin di Group Facebook kami, biar bisa langsung tanya-tanya dan sharing sama anggota yang lain secara langsung

bisa juga lewat email :
indieyo.bdg@gmail.com

atau bisa juga lewat CP, cuman kadang suka susah di angkat, jadi SMS aja dulu... hehe

Andy : 082120130021

Salam Yo

Read More

Indonesian National Yo-yo Championship 2009

Indonesian National Yo-yo Championshp (INYC) 2009 yang diadakan pada tanggal 3-5 April 2009, jadi salah satu ajang untuk berkumpul dan unjuk gigi para pemain yo-yo Indonesia. Dengan adanya acara tersebut, tentulah kami menyempatkan diri untuk datang, meskipun tidak seluruh IndieYo hadir, yang penting ada perwakilan untuk bersenang-senang.

Dengan hadirnya para pemain yo-yo profesional yang berasal dari Jepang, Malaysia, Singapura, dan tentunya Indonesia sebagai juri pada acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta, terutama ketika para juri ikut mempertunjukan permainan yo-yo merke yang menakjubkan, mereka adalah Hiroyuki Suzuki a.k.a Mickey (jepang), Fajar Siddiq (Singapura), Dimi (Malaysia), dan Oke Rosgana (Indonesia).

INYC bisa dikatakan event besar yo-yo yang mungkin petama kali diikuti oleh IndieYo. Alhamdulillah kamipun mendapatkan gelar juara 1 dan 2 pada kelas 1A Advance, yang diraih oleh Bagus Oka (ke-1) dan diki (ke-2). dan untuk kelas Group Performance , kawan kami Dewanta berhasil merebut gelar juga....

Read More

IndieYo..... GO..!!!

Setelah berjalan selama hampir dua tahun dan membentuk IndieYo sebagai komunitas yo-yo yang berada di Bandung jumlah anggotapun semakin bertambah. untuk anggota yang tercatat di bandung sendiri ada 30 orang lebih, namun dengan anggota yang aktif dan rajin melakukan gathering mungkin sekitar 15 sampai 20 orang. anggota pun terdiri dari semua kalangan.

bagi yang berminat untuk ikut bergabung, bisa menghubungi contact person yang ada, biasanya kami melakukan gathering di Cihampelas Walk didepan Embassy, atau di Paris Van Java di kolam keringnya.

untuk ikut bersenang-senang bersama kami IndieYo, tidak harus jago bermain yo-yo, yang penting memiliki rasa ketertarikan pada yo-yo bagi kami dirasa sudah cukup, karena di IndieYo sendiri tidak hanya ditujukan bagi pemain yo-yo, tapi juga untuk para kolektor yo-yo, modifikator yo-yo, pembeli, penjual, atau mungkin hanya penonton saja kami akan sangat senang menerimanya.

IndieYo dapat pula di akses di group facebook. bagi yang berminat silahkan ikut bergabung disana, biasanya informasi-informasi dan konsultasi sering dilakukan disana baik konsultasi yo-yo, budaya, sampai agama. hehehe....

Read More

Yo-yo Indonesia Bandung Chapter

Yo-yo Indonesia, merupakan komunitas yo-yo pertama di Indonesia yang kemudian disanalah kami bertemu dengan para yo-yoer di seluruh Indonesia. saling berbagi informasi yang berhubunga dengan yo-yo.

sekitar bulan Juli 2007, gathering pertama kami (pecinta yo-yo Bandung) yang hanya dihadiri oleh beberapa orang saja, bersamaan dengan munculnya promo sebuah merk yo-yo yang sempat booming dengan kontesnya yang berhadiah mobil bagi juara pertama (yang sekarang entah menghilang kemana tanpa mengadakan babak final kejuarannya).

5 Juli 2007, adalah tanggal dimana kami pertama kalinya mendokumentasikan gathering kami dan kami hanya berjumlah 4 orang saat itu.

setelah kurang lebih 2 tahun berkumpul, tidak terpikir untuk menciptakan komunitas yang lebih terstruktur, karena pada dasarnya kami hanya ingin bersenang-senang dengan yo-yo. Namun ketika jumlah kami mulai bertambah, dengan izin dari pendiri yo-yo Indonesia, Oke Rosgana kami mulai menentukan untuk membentuk komunitas yo-yo untuk regional Bandung dengan nama IndieYo, yang masih bagian dari komunitas Yo-yo Indonesia.

terimakasih kami ucapkan untuk Yo-yo Indonesia karena telah membuat kami berkumpul dan terciptanya komunitas yo-yo di Bandung.

Read More